Ichal Tema
  • Desa Sungai Tandipah
  • JL DESA SUNGAI TANDIPAH RT. 02 KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR
  • desasungaitandipah@gmail.com

Sungai Tandipah Laksanakan Kegiatan Rembuk Stunting

Sungai Tandipah/Kamis, 15 Juni 2023
Rembuk Stunting yang bertempat di Desa Sungai Tandipah yang Dihadiri oleh BPD, Perangkat Desa, RT, Babinsa, PD, PLD, UPT Puskesmas Sungai Tabuk 3, Bidan Desa, Ketua PKK, Kader KPM, Kader Posyandu, Guru TK dan Guru PAUD yang bertempat di Kantor BUMDesa Desa Sungai Tandipah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
Rembuk stunting berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat desa dengan Pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya tentang stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa.
Rembuk stunting merupakan agenda wajib tiap tahunan. Yang mana disana dibahas terkait pencapaian apa saja yang telah dilaksanakan selama tahun 2023 dan apa saja  perencanaan yang akan dilakukan di tahun 2024. Dalam paparannya, Pendamping Lokal Desa Lasiah S. Sos menyampaikan bahwa permasalahan stunting  ini erat kaitannya dengan data. Berapa alokasi dana desa yang ada, apakah cukup dengan perencanaan yg ada. Dan terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan apakah berhasil atau tidak, angka stuntingnya mengalami penurunan atau justeru mengalami peningkatan. Lebih lanjut, Abdul Wahid S. Sos menyampaikan bahwa masalah stunting ini merupakan isu nasional bahkan menjadi perhatian khusus oleh Kementerian Desa dan juga Kementerian Kesehatan. Permasalahan stunting merupakan masalah yang memang betul-betul harus diperhatikan. Dan hal ini tentu perlu adanya keterlibatan dari berbagai pihak agar bagaimana angka stunting mengalami penurunan dan dapat dilakukan aksi pencegahan. Selain itu, Ahmad Ruslan, A. Md. selaku Kasubag Tata Usaha UPT Puskesmas Sungai Tabuk 3 juga memaparkan bahwa pemerintah begitu memprioritaskan terkait upaya pencegahan stunting. Karena melihat dampaknya atau akibatnya yang tidak hanya berimbas kepada fisik tapi juga perkembangan otak yang tentunya sangat berperan untuk kehidupan manusia. Memang, dampak dari stunting ini tidak bisa kita rasakan secara langsung, namun akan dirasakan oleh generasi-generasi yang mendatang. Ia berharap semoga kerja sama antara pemerintah desa dan puksesmas yaitu bidan desa, kader posyandu, posbindo terus terjalin dengan baik. Dan perlu kerja sama dari berbagai sektor agar sama-sama turut mendorong bagaimana masyarakat sadar tentang pentingnya kesehatan, dan melakukan aksi atau upaya untuk pencegahan stunting.
Lebih lanjut KPM juga menyampaikan data permasalahan yang muncul selama pemantauan kegiatan konvergensi stunting yang telah berjalan. Dan salah satu permasalahan utama yang muncul adalah masih terkait sanitasi dan air bersih. Hal ini tentunya masih menjadi PR bagi Pemerintah desa untuk melakukan identifikasi agar bagaimana permasalahan tersebut dapat teratasi serta selanjutnya dapat merumuskan ke dalam dokumen RKP desa tahun 2024 mendatang.